Matahariku yang hitam gelap.
Yang cahayamu aku curi buat lampu di kala malam aku sendiri.
Langkah aku makin penat, cerita aku makan tenat.
Masa makin berlari ke depan sedang aku tercungap di belakang.
Kadang aku pandang dulu yang terang agar kaki gagah kembali.
Sukar meletak hati di meja judi.
Bila ke depan aku lihat semua malap.
Matahariku, aku pohon cahayamu kembali.
Monday, September 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bila nasib tak menyebelahi, memang akan suffer. Parah.
ReplyDeleteFuh...
ReplyDelete