Hujan lumpur membasuh darah
Berselut dan hanyir wajah......................
Sebenarnya aku sudah kehilangan kata
Ungkapan tercetus di jari semata
Tiada lagi rasa dalam hati.
Aku sudah tak peduli.
Dari titik. ke titik
Makna yang dulu harmoni sudah lari
Siapa dirimu kedengaran jelas di telingaku
Menenggelamkan kata katamu.
Bukan aku tak mahu percaya, tapi siapa kamu berbicara lebih lantang dari lidahmu,
Hati jadi sepi.
Tanpa sedikit rasa
Malah aku juga bukan marah atau sedih
Mungkin hujan masuh berlumpur.
Untuk kali ini sekali lagi
aku akan biar penuh berlumpur.